Menulislah! Agar Engkau Abadi




Artikel Arjuna Aktifitas menulis sering kali diasosiasikan dengan keabadian. Bahkan, banyak nasehat yang menyebutkan bahwa menulis bisa membuat seseorang tidak dilupakan sejarah dan akan dikenal oleh orang-orang di masa depan. Mengapa bisa demikian? Berikut penyebabnya ;

Baca Juga :

Pengertian Artikel ; Sejarah, Defenisi, Fungsi, Jenis, kriteria, dan Struktur
5 Cara Ampuh Hilangkan Writerblock

Pertama, menulis adalah kegiatan menangkap peristiwa dan mengubahnya menjadi tulisan. Suatu peristiwa yang mungkin hanya terjadi sekali akan sulit diketahui oleh orang banyak. Jika peristiwa tersebut tidak dipotret menjadi sebuah laporan dalam bentuk teks, maka peristiwa tersebut hanya akan menjadi cerita dari mulut ke mulut, dan biasanya akan menimbulkan bias atau kesalahan cerita.

Lain halnya jika ada orang yang menulisnya secara baik dengan mencantumkan waktu serta urutan kejadiannya, maka orang di waktu dan tempat berbeda akan memperoleh informasi yang sama. Dengan demikian, orang yang menulis peristiwa tersebut akan dikenang sebagai pencatat sejarah.  

Kedua, kegiatan menulis merupakan kegiatan komunikasi secara tertulis. Kegiatan ini bisa dilakukan oleh indipidu ataupun kelompok. Isi di dalam tulisan menjadi media kmunikas antara penulis dan pembaca. Nah ketika seseorang menulis, maka ia sedang menyampaikan pesan kepada generasi sekarang atau yang akan datang. Itu sebabnya menulis membuat seseorang menjadi dikenal oleh orang-orang di masa depan.

Baca Juga ; Apa Itu Blog? Menguasai Blog dari A Sampai Z, Lengkap!

Maka, Menulislah! Agar engkau abadi. Mungkin ada sebagian orang yang alergi dengan kata abadi, mungkin bereka akan mengakatakan keabadian hanya milik Tuhan. Penulis faham, namun abadi yang penulis maksud disini adalah nama yang harum dan jasa yang bermanfaat bagi orang banyak.

Bukankah menjadi satu kesenangan bila anak cucu Anda kelak mengetahui bahwa ayah/ibu/ kakek/ nenek mereka adalah orang yang telah berhasil melahirkan karya tulis dan dibaca oleh orang banyak? Betapa bangganya mereka ketika teman atau guru mereka membahas suatu tulisan yang ternyata milik Anda.

Baik, itu memang kepuasan pribadi, namun mari kita lihat manfaat lain dari menulis selain untuk internal diri sendiri. Seperti yang kita ketahui, umur manusia pasti ada batasnya, sedangkan sebuah karya tidak. 

Karya akan tetap bisa dinikmati oleh siapapun sampai waktu yang sangat lama. Oleh karena itu, ketika anda menulis peristiwa, metode, nasehat, panduan, maka akan ada berapa banyak orang yang terbantu dengan itu, akan ada ribuan atau ratusan ribu orang yang membutuhkan informasi dan masalahnya selesai karena membaca tulisan anda, bukankah itu merupakan aktualisasi dari jargon 'Jadilah manusia yang bermanfaat?'

Sekali lagi, menulislah agar engkau abadi. Bukti nyata lain bahwa menulis bisa membuat seseorang abadi adalah ketika penulis berada perpustakaan dan toko buku lalu menikmati hasil karya pikiran di sana. Cobalah berkunjung ke perpustakan atau toko buku terdekat di sekitar Anda. Ketika Anda membaca karya-karya disana, penulis yakin 50% dari seluruh karya di perpustakaan penulisnya sudah tiada. Usia mereka telah usai namun nama dan karya mereka masih ada.

Menulis memang bukan kegiatan yang mudah, apalagi jika Anda ingin menulis sesuatu yang berkualitas. Butuh kesabaran, ketekunan, dan ketelitian demi menghasilkan karya bermutu tinggi. Karena hanya tulisan bermutulah yang memilki usia yang sangat panjang. 

Ada banyak penulis jaman dahulu yang karyanya luar biasa sehingga bukunya dicetak hingga puluhan kali dari tahun ke tahun. Penulis bahkan pernah menemukan buku yang ditulis di jaman kemerdekaan Indonesia dan masih dicetak hingga sekarang. Mungkin pembaca pasti tahu salah satu diantara golongan tersebut adalah para poedjangga lama. Seperti ;  Asrul Sani, Rendra, Muchtar Lubis, Chairil Anwar dan lain lain.

Lebih jauh dari itu, ada beberapa karya yang ditulis ratusan tahun lalu diantaranya : Kitab Tafsir At- Thabari, Buku Jayabaya oleh Pangeran Wijil I, William Shakespeare dengan puisinya, The Pickwick Papers oleh Charles John Huffan Dickens dan penulis-penulis lain.

Mereka semua orang-orang yang namanya tetap dikenang hingga saat ini dan yang akan datang. Maka jadilah seorang penulis dan sebarkan banyak manfaat kepada dunia.

Post a Comment

Previous Post Next Post

Featured post