Pengalaman Kehilangan Motor Beatsreet dan Prosedur Pengaduannya


Kejadian ini terjadi pada tahun 2019. Waktu itu saya dan istri baru saja membeli motor secara kredit di salah satu dealer motor di Jalan Jatinegara, Pondok Gede. Bekasi.

Saya memilih motor beatstreet keluaran tahun 2018 berwarna warna hitam dan bercorak silver.

Motor tersebut kami beli di Bulan April dan tidak ada kerusakan satu pun.

Sebelumnya saya pernah membeli motor bekas di Bulan Maret, namun karena kurang teliti motor tersebut ternyata mengalami kerusakan dan selalu mogok.

Oleh karena itu, kami menjual kembali motor bekas tersebut di tempat yang sama saat membeli.

Setelah menyampaikan keluhan dan permintaan agar membelinya kembali. Kami pun mendapatkan uang kami kembali tentu tidak seluruhnya.

Kembali ke motor baru, Saya menggunakan motor beat tersebut ke tempat kerja, mengantar istri belanja dan menjemputnya juga saat pulang kerja.

Semua berjalan lancar hingga bulan puasa tiba.


Seperti biasa setiap malam saya selalu memasukkan motor ke dalam rumah untuk berjaga-jaga.

Suatu malam di pertengahan bulan puasa, saya lupa memasukkan motor ke dalam rumah.

Tiba-tiba saya kaget saat bangun karena tidak mendapati motor d ruang tengah.

Saya pun buru-buru membuka pintu dan ternyata Alhamdulillah motor masih ada di teras. Bukan main leganya melihat si beat masih terparkir seperti semalam.

Pukul 4 shubuh kami selesai sahur dan saya duduk sebentar di teras rumah bersama tetangga kontrakan lain.

Namun, karena masih sedikit ngantuk dan waktu shubuh belum tiba, saya kembali ke kamar untuk merebahkan diri sebentar.

Namun, saat azan tiba dan ketika akan berangkat ke masjid, terdengar teriakan dari depan kontrakan. 

"Maling-maling!!! Maling motor! ada yang kehilangan motor?"

Semua tetangga keluar saya pun juga dan saya kaget, seluruh tubuh saya terasa lemas ketika melihat di teras tidak ada lagi motor terparkir.

Si beat telah dicuri.

Orang yang berteriak maling tersebut adalah salah satu jamaah masjid yang paling rajin sholat dan ia pun mengenal saya

Kami duduk di teras dan tetangga berusaha memberi saya nasehat.

Sebelum membeli motor baru dan saat menggunakan motor bekas saya biasa memarkirkan motor di depan rumah semalaman, dan tidak ada pencuri. 

Namun, saat membeli motor baru ternyata para pencuri telah mengincarnya.

Saya sempat curiga ke salah satu tetangga, namun itu semua percuma karena saya tidak punya bukti.

Kejadian itu ternyata sudah pernah dialami oleh salah satu penghuni kontrakan juga, beliau mengatakan pencuri motor biasa beraksi sebelum shubuh dan saat si mbah warung  depan tutup. 

Dan benar warung si Mbah tutup karena beliau pulang kampung.

Saya dan istri bingung harus berbuat apa. Secara motor tersebut baru kami pakai selama dua bulan. itu artinya kami baru mencicil motor tersebut dua kali.

Saya mencari info untuk aduan kehilangan motor di internet namun rasanya hambar.

Saya pun membaca prosedur jika kehilangan motor kredit, namun tidak ada jawaban yang memuaskan.

Pagi harinya istri saya menghubungi saudara yang bekerja di bagian penyedia jasa kredit motor. Ia menyarankan jangan melaporkan kejadian tersebut ke polisi namun coba konsultasi ke penyedia jasa dimana kami mencicil motor.

Saya bingung kenapa ia tidak menyarankan kami ke polisi dahulu. ternyata jika itu kami lakukan maka pihak penyedia kredit akan lepas tangan karena itu bukan lagi tanggung jawab mereka melainkan polisi.

Namun, jika kami langsung melaporkan kejadian ke penyedia jasa kredit maka itu menjadi tanggung jawab mereka. Perbedaannya tipis namun sangat membantu.

Kami pergi ke pihak kredit dan menceritakan peristiwa secara detail,  saya disuruh mendeskripsikan kejadian dan menuliskannya di selembar kertas aduan. Bahkan saya disuruh menggambar rumah dan motor saya saat kejadian.

Setelah membuat aduan barulah kami pergi ke kantor polisi dan membuat aduan lagi. Polisi pun menerbitkan surat kehilangan, lalu kami kembali ke penyedia jasa kredit dan melampirkan surat kehilangan.

Dan ajaibnya, pihak penyedia cicilan mengatakan semua kehilangan ditanggung oleh mereka dan Kami tidak perlu cemas lagi.  

Namun, mengenai biaya cicila selama dua bulan tidak bisa mereka kembalikan karena itu hak mereka.

its Fine.. 

Saya dan istri merasa lega karena masalah sudah selesai. Akan tetapi kami tidak memiliki kendaraan lagi.

Selama seminggu saya berangkat kerja dengan menggunakan ojek online dan itu sangat boros.

Saya dan istri kembali mengajukan kredit motor ke tempat yang sama, pihak marketing pun datang dan melakukan survey ke rumah.

Ia menyodorkan brosur motor yang akan kami pilih. Saya seperti anak kecil yang mendapatkan kesempatan memilih mainan yang disuka. Kami memilih motor yang sama untuk di cicil, namun, untuk menghilangkan rasa trauma, saya memilih motor beatstreet berwarna hitam. 

Dua hari kemudian motor sudah saya jemput ke showromm dan kami bisa menggunakannya untuk silaturahmi ke rumah saudara saat Hari raya Idul Fitri.  

Post a Comment

Previous Post Next Post

Featured post