Pengalaman Kedua Bersalin di Rumah Sakit Citra Arafik.

Ilustrasi | sumber :freepic.com

Alhamdulillah, hari sabtu, 13 Juli 2024 kami kembali diberi amanat untuk mendidik anak kedua.

Berhubung di tahun 2020 kami pernah persalinan di RS Citra Arafik yang berada di Depok, jadi kami kembali memilih untuk dirujuk ke tempat yang sama.

Padahal, jika ikut faskes Klinik Salamah yang berada di kalisari Jakarta Timur rujukan kami seharusnya ke RS lain. Setelah dibantu oleh salah satu staf klinik, kami pun direkomendasikan ke bidan agar bisa ke RS Citra Arafik Depok dan bertemu dokter Agus Pribadi, S.Pog.

Namun, dalam hal ini kami perlu mengeluarkan sedikit dana sebesar Rp.500.000,00 agar bidan bisa mendapatkan kamar dan appointmen dengan sang dokter.

Hari pertama

Saat tiba di RS Citra Arafik saya dan bidan mengantar istri ke ruang bersalin di lt.3 untuk infus, suntik anti biotik, dan pemeriksaan denyut jantung bayi dalam perut. 

Saya pun menandatangani berbagai berkas persetujuan operasi. Kemudian turun ke lantai satu untuk mendaftar dan mengisi berkas lain termasuk BPJS anak.

Selanjutnya istri masuk kamar operasi di lantai tiga dan saya pun menunggu sambil berdoa dan meminta restu semua saudara. (Deg degan coy)

Setiap pintu ruang operasi terbuka saya berharap itu anak/istri saya.

Saya menunggu sambil menulis pengalaman ini di depan pintu operasi kurang dari satu jam, mungkin 45-50 menit lamanya karena di dalam ada beberapa pasien.

Akhirnya, bayi keluar bersama suster dan saya diajak ke Ruang Perina (unit pelayanan perawatan bayi baru lahir). Suster pun meminta satu set baju bayi dan buku kehamilan. Kemudian saya disuruh ambil air wudhu untuk adzanin anak.

Setelah itu, Suster menjelaskan semua kesehatan bayi. Dan Alhamdulillah bayi kami semua sehat dan normal. Ia memberi tahu bahwa bayi harus di periksa sekitar 3-4 jam lalu diantar ke kamar inap.

Berikutnya saya kembali diminta ke ruang pendaftaran di Lt.1 untuk mendapatkan kamar inap. 

Petugas pendaftaran memberi info kalau biaya parkir kendaraan bagi pasien rawat inap bisa ditukar agar tidak terlalu mahal. 

Caranya membayar biaya parkir pertama yang hanya Rp 3.000/jam kemudian membawa bukti bayar ke meja pendaftaran

Lalu diberi stempel inap dan saya bisa parkir selamanya. haha

Setelah itu, kembali lagi ke kamar operasi di Lt.3 dan menunggu istri . Saat istri keluar dari ruang pemulihan, ia menggigil kedinginan dan tersenyum lalu kami pun menuju kamar inap di Lt. 2 bersama perawat. (Mantap! olah raga)

Di dalam kamar, perawat membersihkan badan istri, dan saya kembali diminta menebus resep obat paten dan beberapa perlengkapan lain agar istri tidak merasakan sakit pasca caesar. Berikut rincian yang saya tebus. :

Underpad = Rp. 4,469

Octenic Body Wash = Rp.24,864

Toramine : 30 mg/ML INJ 6 x Rp 55,412 = Rp. 332,472

Simtram Tab : 20 x 12,788 = 255,760.

Setelah semuanya beres saya kembali ke Ruang Inap dan bayi imut pun diantar ke dalam kamar.

Hari kedua.

Alahmdulillah hari kedua semua baik baik saja. Hanya saja istri belum kuat duduk dan wajib/masih dipasang kateter (alat bantu medis untuk urin ibu melahirkan.)

Jam 6 pagi perawat datang le ruangan untuk memandikan bayi. Itu sebabnya orang tua wajib menyiapakan satu set perlenglapan baju bayi dan mandi bayi agar lebih mudah.

Setelah bayi dimandikan, selanjutnya tugas orang tua menjaga bayi agar tetap merasa nyaman. Istri kembali mendapat makanan rumah sakit yang rasanya sangat lembut alias tanpa mecin. Sedangkan saya harus ke luar untuk mencari makan.

Sekedar info ; pengeluar di hari kedua hanya beli makan dan jajan. Sedang yang lainnya cenderung kecil. Suami hanya perlu menebus perlengkapan mandi istri ke bagian kasir dan itu tidak kurang dari Rp 30.000.

Pada sore hari. Perawat menyuruh istri untuk latihan duduk agar badan istri tidak kaku. Walaupun terasa sakit istri wajib melakukannya. Istri juga wajib belajar jalan ke kamar mandi untuk mandi.

Pada hari ketiga istri harus bisa mandi sendiri dan siang hari kami sudah diizinkan pulang.

Alhamdulillah, karena kami sudah pengalaman di persalinan pertama jadi caesar kedua semua berjalan lancar.