Apa itu Menulis? Kenapa Banyak orang Benci Melakukannya?


Apa itu Menulis? Kenapa Banyak orang Benci Melakukannya?

Halo pembaca AA.

Sebelum kita membahas defenisi menulis dari berbagai ahli kita harus sepakat dulu bahwa menulis termasuk salah satu kegiatan produktif.

Nah, dari kata produktif kita akan menemukan satu kesepakatan lagi. Bahwa ; segala hal yang berkaitan dengan produktifitas membutuhkan sumber daya manusia yang unggul.

Oleh karena itu, pembaca juga akan mulai memikirkan jawaban ketika penulis bertanya "apakah masyarakat indonesia termasuk dalam kategori SDM yang baik?"

Sampai disitu jawaban untuk konklusi pertanyaan dari judul artikel ini. Jika pembaca menjawab "sudah", maka pasti ada dusta diantara kita. Haha

Baik. Kita kembali lagi berusaha menjawab apa itu menulis dan kenapa banyak orang yang benci melakukannya?

Jawaban untuk pertanyaan pertama, Apa itu menulis?

Menurut KBBI :

Pengertian Menulis Adalah :

1. Membuat huruf, angka dan sebagainya dengan menggunakan alat tulis seperti ; kapur, pena, pensil dan sebagainya.

2. Melahirkan pikiran atau gagasan seperti mengarang melalui tulisan. (seperti mengarang, surat, cerita, opini)  

3.Menggambar; melukis: pemandangan.

4. Membatik (kain).

Baik dari KBBI daring yang penulis akses pada hari Selasa, 20 September 2022 pukul 14:00 ditemukan beberapa diksi yang tergolong dalam produktifitas, yaitu; Membuat, Melahirkan, mengarang, Menggambar, dan Membatik. 

Penulis akan mencoba melihat seluruh diksi tersebut di masyarakat kita dengan berguru pada buku Hamka yang berjudul penyakit orang Indonesia. Salah satu diantaranya adalah orang Indonesia itu terlalu santai.

Kenapa orang Indonesia Santai?

Pertama, bayangkan saja dijajah selama 350 tahun, apakah itu waktu yang sebentar atau lama? Itu bukan termasuk lama lagi, tetapi termasuk dalam kategori semi abadi. Dan selama itu juga nenek moyang kita berusaha santai dan tenang dalam menghadapi penjajah. Kalau saja mereka tidak santai bisa jadi mereka akan tersiksa dan hilang.

Kedua, Negara kita termasuk negara yang subur dan karena suburnya tongkat kayu ditanam jadi tumbuhan kata koes Ploes. Akibat dari kesuburan itu juga banyak masyarakat kita yang bertani. Kita tahu padi bisa tumbuh ketika kita tidur. 

Jadi, para nenek moyang kita bisa menanam padi lalu menunggunya hingga panen sambil ngopi, nongkrong, dan ngerokok (mungkin sambil jongkok) dan kebiasaan itu menjadi mendarah daging kepada generasi seterusnya. 

Penulis yakin itu hanya terjadi selagi tanah kita masih subur. Kalau tidak subur maka mereka yang hidup santai sudah akan terlindas.

Baiklah, Pertanyaan berikutnya kenapa banyak orang yang benci menulis?

Selain dari jawaban karena orang Indonesia sangat santai. Penulis akan berusaha memberi jawaban lain dimana menulis itu membutuhkan kekuatan imajinasi dan intelektualitas dalam merangkai huruf menjadi bermakna. 

Jika hanya menulis huruf tanpa arti pasti banyak orang yang bisa. Namun, jika membuat huruf itu berarti pasti banyak yang tidak sanggup.

Jawaban pamungkas yang bisa penulis berikan untuk pertanyaan ini adalah Karana daya literasi negara kita belum tinggi. Hal itu dibuktikan oleh rangking PISa yang selalu tega menempatkan negara kita di posisi buncit.

Penyebab rangkin kita rendah karena dunia pendidikan kita mungkin belum sanggup mengakomodir peningkatan literasi negara. 

Kalau saja negara sanggup meningkatkan daya literasi masyarakat melalui dunia pendidikan yang berkualitas maka akan tercipta masyarakat yang literat dengan sumber daya yang unggul dan produktif menulis.

Salam Literasi.

Post a Comment

Previous Post Next Post

Featured post