Malam ini penulis baru saja menyelesaikan satu film epic india berjudul maharaja. Seperti biasa, India selalu berhasil membungkus film dengan alur yang membuat penonton terhanyut dan ending memuaskan.
Sebelum menonton film ini, penulis sudah yakin bahwa film ini akan bagus, ya feeling aja. Karena dari beberapa film action dan mysteri india penulis jarang kecewa. Penukis harus angkat topi dan menyatakan India memang rajanya film.
Berikut reviewnya;
Film Maharaja berkisah tentang balas dendam tukang cukur yang jujur. Ringkasan kulit luar filmnya ya seperti itu, namun isi ceritanya penuh plot twist. Sebaiknya para pembuat film di negara kita harus banyak pelajar dari alur film ini.
Kata Maharaja sendiri merupakan nama tokoh utama film ini, Maharaja. Ia merupakan tukang cukur yang bekerja seperti orang biasa. Pergi pagi dan pulang malam hari.
Namun, suatu hari semua berubah ketika ia pulang ke rumah. Ia mendapati "lakhsminya" telah dicuri. Maharaja pun membuat laporan kehilangan kepada polisi dan menceritakan semuanya secara detail dan berulang.
Polisi yang mendengar justrul menganggap kisahnya hanya cerita fiktif dan membuat maharaja jadi bahan lelucon, karena ketika ditanya apa itu laksmi dia hanya menjawabnya "tong sampah."
Maharaja tak tinggal diam, Ia terus merayu polisi agar mau mencari laksminya. Ia pun menawari mereka dengan uang, tetapi polisi india menolaknya terang-terangan. Namun, secara diam-diam uang itu pun mereka hitung dan mulai mencari pencurinya.
Polisi india kembali melakukan triknya, mereka membuat tong sampah tiruan palsu dan menawarkan satu orang pencuri agar mau pura-pura mengaku mencuri tong sampah.
Ternyata salah seorang polisi mau memerankannya karena tergiur dengan tawaran uang inspektorat polisi,
Setelah melakukaan reka ulang, maharaja pun sadar ternyata dialah orang yang telah masuk ke rumahnya dan mencuri laksmi.
Maharaja pun emosi dan membunuh orang suruhan polisi yang pura-pura mencuri tong sampah.
Plot twist pertama
Ketika Maharaja kembali menceritakan kisahnya, ada seorang polisi yang menafsirkan pesan tersirat dari Maharaja, ia mengatakan "Aku tahu yang kamu sebut Laksmi pasti bukan tong sampah," Maharaja pun berpaling setelah mendengarnya.
Polisi yang memahami cerita Maharaja pun membuat trik dengan menawarkan uang besar kepada kepada salah seorang dari mereka agar pura-pura menjadi pencuri.
Polisi sengaja melakukan itu agar pelaku sebenarnya terpancing. Ketika mereka berhasil membawanya ke rumah maharaja, mereka pun meninggalkannya agar dihabisi.
Siapa laksmi?
Baik, daripada penulis membuat review ini (ke) panjang (an). Penulis akan bocorkan bahwa laksmi itu memang tong sampah. Dan tong sampah itu tidak hilang.
Plot twist kedua
Maharaja sengaja membuat cerita itu agar polisi yang bekerja mencari operandi para pelaku.
Maharaja juga ingin bertemu dengan tiga orang yang telah masuk ke rumahnya dan memperkosa putrinya. Akhirnya, Polisi pun berhasil menemukan para pelaku.
Ketika bertemu dengan para pelaku, Maharaja membunuh dua orang di waktu yang berbeda dan menyisakan satu orang lagi. Dia adalah otak dari operandi yang masuk ke rumah Maharaja.
Setelah bertemu, ia dihajar habis-habisan oleh maharaja, ia pun memenuhi permintaan putrinya agar bisa bertemu dengan orang yang memperkosanya. Orang ketiga justrul tidak menunjukkan rasa bersalah.
Akan tetapi. Plot twist kegita. Ketika putri maharaja meninggalkannya dengan sebuah kalung, barulah ia sadar. Kalung itu adalah kalung yang ia beli untuk putrinya, ternyata anak maharaja adalah putri kandung si pelaku. Ia pun menyesal tak terhingga dan mati bunuh diri.
Tamat.
إرسال تعليق